Jakarta, IDN Times
– Ahli Pertanian dari Unand, Muhammad Makky menganggap pencapaian dalam penyerapan padi dan beras oleh Perum Bulog hingga saat ini merupakan hadiah luar biasa untuk bangsa Indonesia sebagai negara maju global.
Pasalnya, kata Makky, serapan gabah dan beras tahun ini mampu menjadikan cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia berdiri.
1. Bulog berada di bawah pimpinan Letnan Jenderal TNI Novi Helmi Prasetya
Mengacu pada pernyataan Makky, pencapaian tersebut sebagian besar disebabkan oleh upaya Bulog yang dipimpin oleh Letnan Jenderal TNI Novi Helmi Prasetya untuk meningkatkan kerjasamanya dengan kementerian/instansi serta para petani, yang menjadi fondasi penting dalam produksi mereka.
“Saya merasakan pencapaian CBP sebesar 3,5 juta ton pada hari ini sebagai hadiah istimewa hasil usaha gigih tim Bulog yang telah menguatkan sinergi bersama kementerian dan institusi lainnya beserta para petani di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Makky, yang turut mendapat gelar Top 100 Peneliti Indonesia menurut AD Scientific Index 2025, Sabtu, (10/05/2025).
2. Tingkat Kesejahteraan Petani melalui Nilai Tukar Petani pada tahun ini terus meningkat.
Makky menyebut bahwa pembelian padi yang disepakati secara kolektif lewat Harga Pokok Penjualan sebesar Rp6.500 turut mendorong stabilisasi serta meningkatnya kesejahteraan para petani. Sebagai ilustrasi, Indeks Daya Beli Petani sebagai ukuran kemajuan ekonomi mereka pada tahun ini terus menunjukkan perbaikan dengan skor mencapai 100.
“Saya rasa hal ini tak lepas dari tugas yang diberikan oleh pemerintah melalui Bulog kepada para petani di lapangan dengan menerapkan kebijakan pembelian berdasarkan Harga Patokan Pembelian senilai Rp6.500 per kilogram,” ujarnya.
3. Bulog menginginkan agar nantinya dapat semakin meluaskan kolaborasi dan kesempatan kerjasama.
Terkait masalah ini, Makky mengucapkan selamat untuk pencapaian dan performa Bulog pada ulang tahunnya yang ke-58. Ia merasa bangga karena Bulog telah berhasil memberikan hadiah luar biasa bagi Indonesia dalam perjalanan mencapai swasembada pangan yang semakin dekat. Makky juga berharap bahwa di masa mendatang, Bulog akan terus meningkatkan kolaborasi dengan organisasi seperti Gapoktan, Keltan, serta Koperasi Desa maupun Badan Usaha Milik Daerah setempat.
“Dengan demikian, rantai suplai pun menjadi lebih efisien dan bisa secara langsung menerima hasil panen para kelompok petani. Lagi-lagi, saya ingin mengucapkan selamat kepada Bulog karena telah berhasil mempertahankan stabilitas serta kesejahteraan petani. Selain itu, izinkanlah saya untuk merayakan hari jadi Bulog kali ini; mudah-mudahan di masa mendatang, Bulog akan berperan sebagai barisan utama dalam kemajuan ekonomi, terutama melalui sektor pangan,” ungkapnya.
