Berita Terkini Timnas: Kekuatan Dipertanyakan, Pemain Ke-12 Terancam Absen Lawan China


Smibu NewsBerikut adalah berita tentang Timnas Indonesia saat ini, terdapat informasi tidak menguntungkan yang membuat kekuatan tim nasional Indonesia menurun.

Kuatnya dukungan tim nasional Indonesia sebagai pemain ke-12 perlu berkurang.

Betul, pendukung Timnas Indonesia sebagai pemain ke-12 akan mengalami pengurangan jumlahnya ketika bertanding melawan tim nasional China di Stadion Utama GBK pada tanggal 5 Juni nanti.

Ini adalah setimbang hukuman yang diberikan FIFA terhadap PSSI. Mengapa demikian?

PSSI dikenakan hukuman oleh FIFA akibat tindakan diskriminasi pendukung pada pertandingan melawan Bahrain.

Akhirnya, jumlah kursi di GBK perlu dipotong untuk pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China.

Diskriminasi oleh para pendukung tim terjadi pada pertandingan Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mempertemukan Tim Nasional Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Pada pertandingan yang berlangsung tanggal 25 Maret 2025, FIFA mengidentifikasi adanya elemen xenofobia atau pernyataan benci terhadap bangsa atau budaya asing.

Insiden berlangsung di Sektor 19 akibat dari pendukung Indonesia.

Pada menit ke-80, antara 200 sampai dengan 300 pendukung tim tuan rumah mengeluarkan teriakan berisi sentimen xenofobia, menyebut nama Bahrain, dan seterusnya,” ungkap Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga.

“Sebagai akibatnya, yang pertama, PSSI dihukum denda mendekati separuh miliar, tepatnya sekitar 400 juta lebih,” ungkap Arya Sinulingga dalam penjelasannya tentang tindakan tidak patut tersebut pastinya membawa kerugian bagi PSSI serta Timnas Indonesia.

Di luar adanya sanksi denda, PSSI tidak akan mampu memenuhi kuota penuh di GBK.

Dalam partai berikutnya melawan China pada 5 Juni 2025 nanti, PSSI diinstruksikan untuk mengurangi 15 persen dari kapasitas GBK.

Situs web resmi GBK mengatakan bahwa stadion yang menjadi bangga warga Indonesia tersebut dapat menampung hingga 78.000 tempat duduk.

Dalam pertandingan penting antara Timnas Indonesia melawan China, PSSI hanya dapat menyediakan 66.300 seat untuk penonton.

Selanjutnya, FIFA menginstruksikan PSSI agar menyelenggarakan laga selanjutnya dengan kapasitas pendukung terbatas, yakni dengan mereservasi kira-kira 15% tempat duduk sebagai area tertutup.

Serta hal ini khususnya terjadi di area tribune, di bagian belakang gawang, yang berarti di sektor Utara dan Selatan.

Dan kami perlu menyampaikan rancangan untuk pengaturan kursi ke FIFA sepuluh hari sebelum pertandingan,” kata Arya Sinulingga.

Arya Sinulingga menyatakan bahwa FIFA menawarkan pilihan lain.

PSSI masih diperbolehkan untuk memuat 15 persen kapasitas stadion oleh para pendukung yang berasal dari komunitas anti diskriminasi.

Di samping itu, komunitas terpilih seperti keluarga, siswa, atau wanita pun akan diperbolehkan untuk menempati posisi tersebut.

Mereka juga perlu menggantung spanduk yang menentang diskriminasi.

Jadi kemudian FIFA juga meminta kepada PSSI untuk bikin planning rencana komprehensif melawan tindakan diskriminasi di sepak bola Indonesia,” kata Arya Sinulingga.

Dampak dari sanksi ini sangat memukul tim nasional Indonesia, yang tentu saja membutuhkan dukungan penuh dari para pendukung dalam menghadapi pertandingan penting melawan China.

Saat ini, Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert sedang mengejar kelolosan ke Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia masih berpeluang lolos otomatis sebagai runner up Grup C.

Alternatifnya adalah mengikuti babak kualifikasi selanjutnya hingga mencapai ronde ketiga atau menyelesaikan kompetisi di posisi ketiga atau keempat.

Dengan modal 9 poin, skuad Timnas Indonesia saat ini menempati posisi ke-4 di grup C, berada dibelakang Jepang (20 poin), Australia (13 poin), dan Arab Saudi (10 poin).

Ini menjadi pelajaran untuk kita semua. Sudah pasti merugikan kita semua. Namun, kita perlu menanggung akibatnya bersama-sama.

“Maka di masa mendatang, kita perlu memulai langkah-langkah edukasi dan pembelajaran bagi para penggemar agar mereka tidak terlibat dalam tindakan diskriminatif,” jelas Arya Sinulingga.


Artikel ini sudah dipublikasi di Kompas.com denganjudul “صندVMLINUX
PSSI DiSanksi FIFA, Jumlah Pendukung Pertandingan Antara Timnas Indonesia Melawan China Dipotong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *