smibu news
– Persija Jakarta berhasil kembali ke jalur kemenangan dengan cara dan catatan ciamik. Setelah sempat menelan dua kekalahan beruntun, kalinini Macan Kemayoran sukses meraih kemenangan saat menjamu Bali United FC, Sabtu (10/5).
Bertanding di rumah sendiri di hadapan ribuan The Jakmania, Persija Jakarta sukses menghajar Bali United FC dengan tiga gol tanpa balas di Jakarta International Stadium (JIS).
Gustavo Almeida jadi bintang laga dengan berhasil mencetak dua gol untuk Persija Jakarta. Sementara satu gol lain dicatatkan oleh Witan Sulaeman.
Kemenangan ini tak lepas dari penampilan Persija Jakarta yang langsung bermain menyerang sejak babak pertama dimulai. Gol pun langsung dihasilkan saat laga baru berjalan delapan menit. Adalah Gustavo Almeida yang sukses membawa Macan Kemayoran unggul 1-0.
Gustavo mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima operan manja dari Witan Sulaeman. Witan sebelumnya bekerja sama dengan Ryo Matsumura dalam membangun serangan balik dari tengah lapangan.
Tapi, keunggulan dan dominasi Persija tak bertahan lama. Sebab Bali United FC bisa langsung mengubah keadaan dan bahkan nyaris menyamakan kedudukan. Tepatnya pada menit ke-12 lewat Rahmat Arjuna yang mencetak gol.
Semua bermula dari Kadek Agung yang memenangkan kontak dengan Ryo Matsumura. Dia lalu memberikan bola rebutannya kepada Irfan Jaya untuk melancarkan serangan cepat.
Irja -sapaan Irfan Jaya- pun langsung melakukan akselerasi, yang dilanjutkan dengan mengirimkan umpan kunci ke dalam kotak penalti Persija. Operannya itu berada di antara dua bek Persija Jakarta.
Rahmat Arjuna yang berlari ke dalam kotak penalti pun langsung menerima operan untuk kemudian membobol gawang Carlos Eduardo.
Namun wasit menganulir gol tersebut setelah melalui pengecekan Video Assistant Referee (VAR). Kadek Agung dianggap melakukan pelanggaran kepada Ryo Matsumura terlebih dahulu sehingga gol Rahmat Arjuna tidak sah.
Setelah golnya dianulir, Bali United FC makin agresif dalam melancarkan serangan. Walaupun berstatus sebagai tamu, Serdadu Tridatu bertubi-tubi mengancam, baik lewat Boris Kopitovic, Irfan Jaya, maupun Rahmat Arjuna.
Ancaman paling berbahaya dari Bali United FC datang pada menit ke-34. Yakni ketika Irja sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Carlos Eduardo. Tapi sepakannya bisa digagalkan penjaga gawang asal Brasil tersebut.
Sebagai tim tuan rumah, Persija malahan lebih bergantung pada serangan balik yang cepat. Salah satu contohnya terjadi di menit ke-45 melalui Ryo Matsumura, saat ia melakukan tendangan dari sisi kanan penyerangan. Namun sayangnya, tembakannya berhasil ditolak oleh kiper Adilson Maringa.
Sampai wasit membunyikan peluit panjang penandakan akhir babak pertama, tidak ada tambahan gol. Skor 1-0 untuk keunggulan Persija Jakarta tetap bertahan.
Mengawali periode ke dua, Persija mengulangi taktik serupa di awal pertandingan dengan berusaha untuk mengontrol jalannya laga. Usaha mereka sekali lagi menuai sukses saat Macan Kemayoran berhasil menambah skor menjadi gol kedua.
Gilirannya kini ke Witan Sulaeman untuk merobek jala Bali United FC. Mantan pemain PSIM Jogja tersebut berhasil menyarangkan bola setelah mendapatkan umpan dari Maciej Gajos, yang sebelumnya mengembangkan serangan dengan permainan indah berkolaborasi bersama Firza Andika, Ryo Matsumura, serta Gustavo Almeida.
Lima puluh tiga menit berjalan, tendangan Witan benar-benar dapat dilihat. Akan tetapi, bek dari Bali United FC mencoba mencegat namun justru membuat bola membelok dan masuk ke gawang Maringa. Akibatnya, skornya menjadi 2-0 bagi Persija Jakarta.
Gol kedua memacu Persija tampil lebih agresif. Para pemain Macan Kemayoran tetap menampilkan dominasi mereka di lapangan. Sebaliknya, performa Bali United FC mulai merosot dan tidak sebaik pada paruh pertama pertandingan.
Akhirnya, Persija sukses mencetak gol lagi pada menit ke-73. Gustavo Almeida menjadi pahlawan setelah mengambil keuntungan dari ketidaksesuaian antara Kadek Arel dan Brandon James Wilson dalam barisan pertahanan tim lawan. Skor kemudian berubah menjad 3-0.
Setelah mencetak gol itu, kedua regu saling menghadang dengan gencar. Persija berupaya meningkatkan keunggulannya, sedangkan Bali United FC bertahan dan mengerahkan usaha untuk menyusutkan selisih skor. Akan tetapi, sampai akhir pertandingan tidak ada tambahan gol dari baik Tim tamu maupun tuan rumah.
Keberhasilan ini memungkinkan Persija Jakarta tetap melestarikan catatan tak terkalahkan mereka ketika bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sebelumnya, Macan Kemayoran telah bermain empat kali di venue tersebut dengan semua pertandingan dimenangkan tim.