smibu news
Sergio Conceicao menyatakan bahwa permainan kemarin malam tidaklah memuaskan bagi AC Milan ketika mereka menang atas Bologna dengan skor 3-1 di San Siro pada hari Sabtu, tanggal 10 Mei 2025.
Namun sang pelatih AC Milan menyatakan bahwa strategi barunya sukses mengubah situasi dari tertinggal menjadi unggul seperti biasa.
Rossoneri.
Conceicao menyampaikan bahwa ia akan membahas soal masa depannya pada waktu yang pas.
AC Milan sungguh telah mengubah musim mereka sejak berganti ke sistem pertahanan dengan tiga pemain belakang.
Akan tetapi, mereka masih belum dapat menyelesaikan masalah dalam memulai permainan dengan irama yang sesuai.
Karena sekali lagi, mereka terlebih dahulu kecolongan namun berhasil membalikkan keadaan demi merebut kemenangan, berkat gol dari Riccardo Orsolini, disusul dengan balasan dua gol Santiago Gimenez dan satu gol Christian Pulisic.
“Bukanlah pertunjukkan yang luar biasa itu. Meskipun demikian, kita memenangkan permainan melawan tim yang berkinerja sangat bagus di Serie A, Coppa Italia, serta Liga Champions,” ujar Conceicao untuk Sky Sport Italia.
Mereka kuat karena mereka menyasar Anda satu persatu, sehingga apabila kita tidak bermain dengan bagus untuk mencari celah, maka kita akan menghadapi paruh pertama yang sulit.
“Kami kebobolan gol pertama karena kami mencoba menekan lebih tinggi dan kecolongan.
“Saya mengubah formasi menjadi 4-4-2, para pemain memberikan respons yang kuat dan mereka yang masuk dari bangku cadangan juga memberikan respons positif. Semangat seperti inilah yang saya sukai dari tim ini.”
Mempertimbangkan faktor tersebut, apakah mereka bisa menggunkan formasi empat pemain bertahan lagi di Final Coppa Italia?
“Saya melihat kami memiliki terlalu banyak pemain bertahan, jadi saya memasukkan penyerang lain, memindahkan Chukwueze dan Pulisic ke sayap, dengan Joao Felix sebagai penyerang kedua di dekat Santi. Semuanya berjalan dengan baik.”
AC Milan raja comeback
AC Milan telah memperoleh tambahan 22 poin dari situasi tertinggal di Serie A musim ini, dengan 19 di antaranya diperoleh sejak Conceicao mengambil alih dari Paulo Fonseca pada bulan Januari.
“Mulai besok, kita akan memulai persiapan untuk Coppa Italia,” ujar Conceicao.
Kita perlu mengambil pelajaran dari tindakan kita serta kegagalan untuk bertindak, sebab terdapat aspek negatif maupun positif pada malam ini.
Saya mengira bakal ada variasi antara kedua regu, namun ini merupakan pertandingan final, kadang-kadang tim yang tak tampil dengan sepakbola terhebat pun bisa jadi pemenang.
Inilah metode terbaik bagi AC Milan guna merayakan pertandingan final Coppa Italia, yakni dengan kembali bertemu Bologna di Stadion Olimpiade Roma pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025 pukul 02.00 waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
“Sudah sejak lama saya menyampaikan bahwa Santiago Gimenez telah bersusah payah dan memiliki bakat, saya bertukar pikiran dengannya tiap harinya agar memperoleh apa yang dibutuhkannya,” jelas sang pelatih.
Pemain tak cuma memerlukan kemampuan teknis, melainkan juga ketahanan Mental dan kondisi Fisik yang prima.
Saya takkan pernah melupakan bagaimana dia tiba di sini dengan tubuh yang terluka; kita berjuang bersama tiap harinya agar bisa memulihkannya secara menyeluruh.
Ia berhasil mencetak gol, dan aku bahagia atas keberhasilannya, khususnya karena pemain depan memang diciptakan untuk mencetak gol.
Dengan dua gol yang tercipta malam ini, apakah bisa jadi motivasi bagi Gimenez agar lebih giat lagi untuk memperoleh posisi?
starting XI
ketimbang Luka Jovic?
Saya tak pernah membocorkan informasi kepada para pemain tentang kesempatan mereka untuk bertanding, khususnya dalam empat sesi latihan yang masih tersedia.
Ia berselisih dengan Luka, sering kali melakukan serangan ke area lawan dan menggambarkan gaya bergerak yang unik, sedangkan Luka cenderung lebih mumpuni dalam menjaga permainan dan telah berhasil mencetak beberapa gol penting belakangan ini.
Seri A sungguh, sungguh, sungguh susah, sehingga Santi memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri.
Conceicao soal masa depannya
Coppa Italia mungkin menjadi gelar keduanya musim ini.
Sebelumnya, Conceicao sudah memenangkan Piala Super Italia setelah menumbangkan Inter Milan di Riyadh pada Januari lalu, yang merupakan pertandingannya kedua sejak menjadi pelatih.
Apakah dia bisa memastikan tempatnya di tim utama AC Milan?
Conceicao tidak memiliki peranan signifikan di sini. Hal yang utama ialah fokus pada laga selanjutnya serta meraih piala.
Seperti halnya klub bergengsi semacam AC Milan tentu tak akan merasa cukup dengan menempati urutan sembilan di Serie A.
Terdapat rasa penyesalan serta kekecewaan dari setiap orang mengenai bagaimana jalannya musim ini.
“Saya memiliki kebiasaan khusus. Sekarang belum waktunya untuk mendiskusiakannya. Nanti, pada waktu yang tepat, akan saya sampaikan,” tegas sang pelatih.
