smibu news
— Pasar pelatih sebelum dimulainya Liga 1 Indonesia 2025/2026 kian panas. Ketiga klub promosi, yakni PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara menjadi pusat perhatian dan mengaitkan nama pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster.
PSIM Yogyakarta adalah tim pertama yang membebaskan gerakan mereka untuk umum. Tim yang dikenal sebagai Laskar Mataram ini dilaporkan sudah mencapai kesepakatan dengan sang pelatih dari Spanyol, Marcos Reina.
Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh akun Instagram @liga_dagelann yang menyebutkan Reina akan resmi menangani PSIM selepas kontraknya bersama FC Ranger’s habis pada 30 Juni 2025.
Pelatih yang berusia 40 tahun tersebut dipercaya akan segera diperkenalkan secara formal melalui media daring tim.
“Done Deal PSIM Yogyakarta sudah menjatuhkan pilihan kepada Marcos Reina (40/Spanyol) untuk menjadi pelatih baru.
Ia akan menjadi bagian dari PSIM seusai perjanjiannya selesai pada tanggal 30 Juni 2025. Di musim ini, ia mengasuh FC Rànger’s yang bertarung di Liga 1 Andorra.
Statistik sementara:
Main : 22
Menang : 11
Imbang : 8
Kalah: 3,” tulis @liga_dagelann.
“Official segera,” tulis @transfernews_ft1.
Reina diketahui mencatatkan statistik mengesankan musim ini bersama FC Ranger’s di kompetisi Liga 1 Andorra. Dari 22 laga, ia mengantongi 11 kemenangan, 8 hasil imbang, dan hanya 3 kekalahan.
Meski baru satu kali menjabat sebagai pelatih kepala di klub profesional, performa Reina cukup menjanjikan. Sebelumnya, ia lebih banyak berkarier sebagai asisten pelatih dan pelatih tim junior.
Secara taktikal, Reina dikenal adaptif dengan sistem permainan. Ia kerap memainkan formasi tiga bek sejajar maupun lima bek tergantung kebutuhan.
Melalui perjanjian ini, PSIM Yogyakarta meniru langkah Persija Jakarta yang sebelumnya telah memberikan posisi pembinaan kepada seorang pelatih dari Spanyol.
Ini secara bersamaan menghilangkan dugaan bahwa Laskar Mataram akan memilih pelatih dari Portugal yang pernah disebut-sebut sebelumnya.
Sementara itu, Bhayangkara FC secara mengejutkan dikaitkan dengan mantan pelatih mereka, Paul Munster.
Pelatih yang kini menangani Persebaya Surabaya itu disebut sudah menjalin komunikasi dengan Bhayangkara FC sejak dua pekan lalu.
Kabar tersebut mencuat lewat akun Instagram @ownerwakanda yang mengungkap adanya pelatih Liga 1 yang telah diam-diam negosiasi dengan mantan klubnya.
Pernyataan tersebut langsung menyeret nama Paul Munster yang masa depannya di Persebaya Surabaya memang sedang tidak pasti.
Paul Munster disebut telah mencapai kesepakatan verbal untuk kembali menukangi Bhayangkara FC. Hal ini diperkuat oleh kondisi Persebaya Surabaya yang performanya naik-turun dan membuat masa depan Munster menggantung.
Rumor itu pun telah ditegaskan oleh akun @transfernews_ft1 yang sempat mengatakan bahwa Munster tidak pasti akan tetap berada di Surabaya pada musim mendatang.
“Waww ada yang kaget, salah satu pelatih kabarnya sudah deal dengan mantan klubnya, dan kabarnya juga klub yang di pegang sekarang ini mereka tidak tahu kalau pelatih tersebut sudah melakukan negosiasi di dua pekan lalu,” tulis @ownerwakanda.
Dengan begitu, Persebaya Surabaya kemungkinan besar akan kehilangan sang pelatih asal Swedia dalam waktu dekat.
“Pelatih Persebaya Paul Munster dikabarkan akan kembali ke mantan klubnya yakni Bhayangkara FC,” tulis @ownerwakanda.
Situasi ini menambah panas atmosfer bursa pelatih Liga 1 jelang musim kompetisi 2025. Tak hanya soal pemain, klub-klub kini saling berebut pelatih asing berkualitas demi target bertahan di kasta tertinggi.
“Persebaya Surabaya naik turun klasemen, Paul Munster belum tenti bertahan di Persebaya,” tulis @transfernews_ft1.
Tidak ketinggalan, Persijap Jepara juga membuat langkah mengejutkan jelang musim baru. Klub asal Jawa Tengah itu dikabarkan akan mendepak pelatih lokal Widodo Cahyono Putro meski baru saja sukses membawa tim promosi ke Liga 1.
Langkah mengejutkan ini karena Persijap dikabarkan tengah membidik sosok pelatih asing. Nama Mario Lemos disebut sebagai target utama mereka untuk musim depan.
Lemos bukan sosok asing di dunia kepelatihan karena pernah tercatat sebagai pelatih tim junior Manchester United. Ia sempat masuk dalam bursa pelatih PSIM Yogyakarta sebelum akhirnya kalah bersaing dengan Reina.
Kabar Lemos akan menangani Persijap disampaikan oleh akun @gosballfc yang menyebut semua klub promosi akan memakai jasa pelatih asing.
“Rumor pelatih baru klub promosi: PSIM Yogyakarta: Marcos Reina, Bhayangkara FC: Paul Munster, Persijap: Mario Lemos.”
@gosballfc menulis semua tim baru naik kelas akan mengunakan pelatih luar negeri.
Persija tampaknya berencana untuk mengambil tindakan besar agar dapat bersaing di Liga 1 Indonesia musim 2025/2026.
Dengan alur yang demikian, pertandingan liga I musim mendatang akan pasti terlihat semakin ketat mulai dari aspek strategisnya.
Tim-tim tersebut tidak puas untuk sekadar bertahan di puncak liga, melainkan juga ingin bersaing menggunakan taktik serta mentor profesional asal Eropa.
Menariknya, nama Paul Munster menggiring cerita perpindahan pelatih kali ini. Apabila memang kembali bersatu dengan Bhayangkara FC, maka Persebaya Surabaya wajib cepat menemukan pengganti untuk melanjutkan kemantapan tim mereka.
Hingga kini belum ada pengumuman resmi dari Persebaya Surabaya atau Munster tentang kabar tersebut. Tetapi tanda-tandanya mulai memperkuat bahwa perubahan signifikan bakal segera terjadi.
Tentunya, ciri khas Liga 1 Indonesia pada musim 2025/2026 bakal lebih terasa nuansa Eropanya melalui bangku kepelatihan. Ketigapuluh klub baru ini telah menunjukkan tanda-tanda kuat bahwa mereka berambisi untuk mencengkeram perhatian, tidak cuma sebatas bertahan hidup saja.
Dengan semakin panasnya spekulasi mengenai perpindahan pemain ini, penggemar sepak bola lokal hanya dapat menduga-duga apa kejutan berikutnya yang akan terjadi menjelang musim pra-musim.
Apakah Persebaya Surabaya memang mempertahankan Munster atau justru ikut meramaikan perburuan pelatih Eropa?