Anggota Tim Nasional untuk Pemulihan Penyakit Infeksius PB IDI, dr. Erlina Burhan, menjelaskan bahwa tuberculosis (TB) tidak disebabkan oleh faktor warisan atau genetika.
TBC adalah suatu penyakit berbahaya yang ditularkan melalui bakteri bernama Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini bisa menginfeksi orang mana saja dengan serangan pada sejumlah organ dalam tubuh termasuk paru-paru, tulang punggung, otak, kelenjar limfe, serta jantung.
“Erlina mengatakan bahwa tuberkulosis atau Penyakit TB diakibatkan oleh bakteri dan bukan merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik,” katanya.
smibu news
, Sabtu (10/5).
Cara Penularan TBC
Menurut informasi dari situs resmi Kementerian Kesehatan, penyebaran Tuberkulosis hanya bisa terjadi apabila bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ada pada tubuh individu tertentu menyebar ke udara dan kemudian dikonsumsi oleh orang lain melalui pernapasan.
Selain penularan melalui udara, penyakit TBC juga bisa ditularkan melalui
droplet
Atau lendir dari pasien TB. Umumnya, pasien tersebut tidak menutup mulut saat batuk atau bersin.
Selanjutnya, bakteri Mycobacterium Tuberculosis dapat menginvasi sistem tubuh lewat jalur pernafasan dan berpindah ke paru-paru atau organ tubuh lainnya. Umumnya, penderita TBC baru memperlihatkan tanda-tandanya antara 6 sampai dengan 14 minggu sesudah terjangkit virus tersebut.
Untuk para anggota keluarga yang memiliki kontak dekat dengan penderita TBC, Erina menganjurkan mereka agar secepatnya melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena ada beberapa kasus TBC yang tidak memberikan tanda-tanda atau gejala apapun.
Terdapat sebuah keluarga yang mengidap penyakit TBC, mohon bantuannya.
support
untuk mengonsumsi obat dengan teratur hingga pemulihan lengkap. Keluarga dekat yang memiliki kontak erat disarankan untuk mengecek kesehatan mereka,” tambahnya.