TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
– Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan bahwa salah satu tanggung jawabnya dalam jabatannya adalah merangsang masyarakat agar terdorong untuk menjadi wirausahawan.
Ia menyatakan hal itu pada acara Mata Lokal Fest 2025 yang diselenggarakan oleh jaringan Tribun di Hotel Shangri-La. Acara bertema “Inovasi untuk Kehutanan Berkelanjutan” ini berlangsung pada hari Kamis, tanggal 8 Juni 2025.
“Maka semakin banyak orang yang menjadi wirausahawan, termasuk mereka di sektor mikro, kecil, dan menengah, itu adalah sumber kegembiraanku hari ini. Oleh karena itu, tugas harianku saat ini adalah untuk mendorong terus perkembangan tersebut,” ungkap Maman.
Festival Mata lokal tahun 2025 disambut oleh beberapa tokoh, pemangku kepentingan serta pelajar universitas. Sesuai dengan pendapat Maman, hal tersebut merupakan kesempatan baik bagi karyawan dan juga mahasiswa untuk terjun ke dunia bisnis.
“Maka anak-anak kecil ini, semuanya nantinya harus memiliki kemampuan yang disebutkan di sini, tidak perlu menjadi karyawan atau pekerja biasa seperti itu, Pak. Tugas saya saat ini hanyalah mendorong mereka untuk melanjutkannya,” tegas Maman.
Memanaskan penjelasan Maman, salah satu tanggung jawab yang dijamin oleh Presiden RI Prabowo Subianto adalah memperluas porsi dari badan usaha mikro dan kecil-menengah hingga 3,10% serta indeks wirausaha menjadi 3,10%.
Sehingga Maman mendorong masyarakat untuk berwirausaha. Hal ini untuk mencapai target dalam mengejar angka rasio kewirausahaan.
“Memang ini yang menjadi indikator kinerja utama kami di Kementerian UMKM,” jelasnya.
Penghargaan dan Tempat Pertemuan untuk Kerjasama
Abdul Aziz, Manajer Komunikasi Merek dan Pemasaran di Jaringan Tribun, menyatakan bahwa Festival Lokal Mata tahun ini tidak sekadar membahas tentang aspek lokalitas, tetapi lebih menekankan pada dimensi keberlanjutan atau sustainability.
Hal ini sejalan dengan program Lokal Asri milik Tribun Network yang menjadi payung utama dari kegiatan Mata Lokal Fest yang merupakan bentuk komitmen nyata dari Tribun Network terhadap sustainability impact.
“Bila pada tahun lalu fokusnya kemungkinan besar adalah pada UKM (Usaha Kecil Menengah) dengan dampak yang lebih banyak dirasakan di daerah setempat, namun untuk tahun ini selain melihat berbagai jenis aktivitas atau nilai bisnisnya, perlu dipertimbangkan pula aspek keberlanjutan,” jelas Aziz ketika diwawancarai, Senin (5/5/2025).
Aziz menyampaikan bahwa Tribun Network bertujuan menjadi lebih dari sekadar media; mereka ingin berperan sebagai pemacu yang aktif dalam menghubungkan ide, tindakan, dan solusi. Dia berharap agar dialog serta kerja sama yang timbul pada acara Mata Lokal Fest dapat menciptakan wawasan baru dengan pengaruh positif bagi perkembangan Indonesia di kemudian hari.
Sebagai komponen penting dari acara Mata Loca Fest tahunan, Tribun Network juga menyelenggarakan penghargaan Mata Local Award. Penghargaan ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan kepada individu-individu dan badan usaha lokal yang luar biasa serta merk-merk unggul yang telah membuktikan kesuksesannya dalam memberikan dampak konkret dengan menerapkan Standar Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) lewat karyanya dan beragam program mereka.
Apa yang membuat penghargaan ini istimewa adalah proses kurasi yang sangat selektif, selalu mengutamakan aspek keberlanjutan. Juri-juri yang terlibat datang dari beragam latar belakang profesi dengan reputasi tinggi dalam bidang masing-masing.
Pemenang dari Penghargaan Mata Lokal Tahun 2025 akan dibagi menjadi berbagai tema dan kategori termasuk pariwisata, ekonomi beserta aspeknya, kesehatan, pendidikan, dampak yang ditimbulkan, serta pemerintahan daerah. Selain itu, ada juga penghargaan spesial diberikan kepada orang-orang tertentu yang telah memenangkan gelar sebagai Local Ace atau Ace of Change.
Bukan hanya itu saja, dalam serangkaian event-nya, Mata Lokal Fest 2025 bakal menyelenggarakan Summit, yaitu suatu platform kelas atas yang bertujuan mengumpulkan para pihak berkepentingan agar dapat bercakap-cakap serta bekerja sama.
Pihak-pihak terkait yang disebut merupakan mereka yang turut menggerakkan implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, mencakup pemerintahan, bidang usaha, organisasi global serta bermacam merek dagang.
Aziz mengungkapkan bahwa dukungan dari sejumlah instansi pemerintahan, termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), Kementan, serta DPR, telah memberikan ciri khusus pada Mata Lokal Fest 2025. Kerjasama tersebut semakin meneguhkannya sebagai platform pertemuan antara para pemacu perkembangan dan penentu keputusan dalam menyusun strategi konkret demi kemajuan Indonesia yang lebih berkelanjutan.
“Harapannya pada Mata Lokal Fest tahun 2025, kita dapat mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan serta semua pihak—baik itu mitra maupun non-mitram hingga pemerintah—dalam sebuah forum diskusi yang sama guna bekerja bersama-sama menciptakan dampak berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.” ujar Aziz.
(tribunnnews.com)