Pemerintah Morowali Sulteng Ajak Siswa SMA Kenali Bahaya Narkoba


Laporan jurnalis Smibu News, Andika Satria Bharata


smibu newsMOROWALI –

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Morowali menyelenggarakan acara sosialiasi dan edukasi tentang bahaya narkoba di SMA Negeri 1 Bahodopi, yang berada di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada hari Kamis tanggal 8 Mei 2025.

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Sekolah SMA Negeri 1 Bahodopi, yang bertempat dari jam 09.00 WITA dan dihadiri oleh kira-kira 150 murid.

Acara ini adalah komponen dari Rencana Kerja Pemerintah Desa Bahodopi di tahun 2025 dengan tujuan untuk menghasilkan generasi muda yang bugar, berkualitas, serta terbebas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Turut hadir pada acara tersebut adalah Pjs. Kepala Desa Bahodopi Ahyar Aminudin, perwakilan dari Danramil Bahodopi Peltu Mustakim, Kanit Reskrimum Polsek Bahodopi Aipda Syamsu Nardi, Kanit Binmas Polsek Bahodopi Aiptu Untung Slamet, kepala sekolah SMA Negeri 1 Bahodopi, Bhabinsa Desa Bahodopi Serka Arhadi, serta Bhabinkamtibmas Desa Bahodopi Brigpol Adi Sukoco.

Dalam sambutannya, Pj. Kepala Desa Bahodopi, Ahyar Aminudin menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan sosialisasi ini.

“Ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Desa dalam mendorong pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Ahyar.

Ketika ini, Kanit Reskrim di Polsek Bahodopi Aipda Syamsu Nardi menggarisbawahi kebutuhan partisipasi aktif masyarakat sekolah serta keluarga untuk melindungi pemuda dari dampak buruk narkoba.

“Penyalahgunaan narkoba tidak hanya menghancurkan masa depan individu, tetapi juga mengancam keberlangsungan bangsa. Oleh karena itu, sinergi semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,” ujarnya.

Pada acara tersebut, Staf BNN Kabupaten Morowali, Munginsidi Ali Arsyad, juga menyampaikan informasi mengenai pengaruh psikologis dan sosial yang ditimbulkan oleh pemakaian narkoba secara tidak wajar terhadap para remaja.

Menurut dia, pemuda termasuk golongan yang rawan. Salah satu penyebab dari masalah penyalahgunaan ini antara lain adalah adanya tekanan sosial serta kurangnya perhatian orang tua. Memberikan pendidikan sejak usia muda menjadi kunci penting untuk menghindari hal tersebut.

Sosialisasi tersebut bertemakan “Pemuda Menentang Napza” yang diselenggarakan oleh BNN, bersama dengan “Akibat Hukum pada Penggunaan Berlebih Obat Terlarang”. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *