smibu news
Persib Bandung sukses mengakhiri pertandingan melawan Barito Putera dengan kedudukan seri 1-1 pada lanjutan pekan ke-32 Liga 1 2024/2025 di Stadion GBLA, Jumat (9/5) malam. Kemenangan ini pun secara resmi menjadikan Maung Bandung sebagai pemenang gelaran Liga 1 untuk musim tersebut.
Walaupun awalnya tertinggal karena tendangan gawang Jaime Moreno pada menit 45+3, Persib berhasil mengimbangi skor dengan sangat dramatis di menit 90+9 lewat sebuah gol bunuh diri dari Yuswanto Aditya. Gol itu pun disambut sorak riuh oleh para Bobotoh yang penuh di stadion serta meramaikan jalanan sekitarnya seperti Jalan Sulanjana, sambil bergembira atas kemenangan prestisius tim favorit mereka.
Bojan Hodak, pelatih Persib, mengatakan bahwa hasil seri ini adalah capaian yang pantas untuk timnya. Ia menambahkan bahwa Barito Putera berlaga dengan semangat kuat demi meninggalkan posisi terdegrasi dan tetap tangguh sepanjang pertandingan.
“Pada intinya, mereka lebih cenderung untuk bertahan di laga ini. Akan tetapi, saat mampu menghuni area penalty box, mereka memiliki kemampuan untuk memasukkan bola ke gawang,” jelas sang pelatih dari Kroasia itu.
Dia juga menyatakan bahwa pada paruh kedua, pertandingannya tetap sama dan Persib tidak dapat mengambil keuntungan dari beberapa kesempatan terbaiknya.
“Di dalam laga kali ini, minimal kita berhak untuk memperoleh satu angka,” katanya.
Kendati sempat tertinggal, dukungan Bobotoh tak pernah surut. Mereka tetap setia memberi semangat hingga akhirnya momen dramatis di menit akhir terjadi. Gol bunuh diri Yuswanto Aditya di detik-detik terakhir menjadi penentu hasil imbang dan memastikan Persib mengamankan gelar juara Liga 1 2024/2025. Suara gemuruh stadion bergemuruh, menjadi lautan biru oleh ribuan Bobotoh yang merayakan kemenangan ini dengan penuh sukacita.
Pemain muda dari tim Persib, Beckham Putra, juga memberi pesan pada Bobotoh tentang cara merayakan kemenangan tersebut. Setelah laga selesai, dia ditemui oleh Indosiar dan memohon kepada para penggemarnya untuk tetap menjaga ketertiban saat melakukan perebutan gelaran itu.
“Tentunya mengenai pawai, tetap jaga kondusivitas, karena kita bakal konvoi juga, bakal sama-sama untuk merayakan gelar juara ini,” tutupnya.
Pemain tengah dari Persib, Marc Klok, tidak melupakan untuk mengapresiasikan sang juru taktik, Bojan Hodak, yang ia anggap memiliki peranan penting dalam kesuksesan Persib memenangkan gelar juara secara berturut-turut.
“Kami tahu tempat di mana dia sebelumnya meraih trofi. Ketika ia muncul pada musim lalu, kami berada dalam posisi terbawah, namun berhasil menjadi juara. Pada musim ini, kami bertanya, ‘Apakah kita dapat mempertahankan gelar tersebut?’ Kami semua yakin dan akhirnya kembali sebagai juara,” jelas Klok.
Pencapaian kemenangan ini menunjukkan pula bahwa Persib Bandung terus berkembang di era kepelatihan Bojan Hodak, serta harapan yang besar tengah memayungi tim Maung Bandung saat mereka meraih kesuksesan menuju musim berikutnya.