smibu news, MANGUPURA –
Untuk merayakan Hari Raya Suci Waisak 2569 BE/2025 yang akan datang pada tanggal 12 Mei 2025, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengulangi dedikasinya untuk meningkatkan mekanisme perlindungan sosial dengan mendistribusikan bantuan agama kepada masyarakat Buddha di daerah tersebut.
Acara tersebut berlangsung di Balai Serbaguna Dharma Semadhi, Vihara Dharmayana, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Bali pada hari Jumat, tanggal 9 Mei 2025.
Sebanyak 255 kepala keluarga dari agama Buddha yang bertempat tinggal di Badung dan telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp 2 juta untuk setiap kepala keluarga.
Pemberian bantuan ini adalah sebagian dari pelaksanaan Program Sapta Kriya Adicipta, yang terdiri atas tujuh aspek utama pengembangan strategis yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Badung dengan sasaran untuk membentuk masyarakat yang lebih adil, sejahtera, serta kompetitif.
Proyeksi ini bertindak pula sebagai alat perpajakan lokal yang responsif terhadap perubahan sosial dan ekonomi, terutama untuk menanganinya ketika ada inflasi serta peningkatan biaya barang-barang penting menjelang perayaan-perayaan agama.
Pada pidatonya, Bupati Adi Arnawa menggarisbawahi bahwa keputusan tersebut bukan hanya sebuah ritual, tetapi merupakan tindakan afirmatif yang penting.
Kestabilan sosial adalah landasan penting untuk pengembangan daerah, khususnya Kabupaten Badung yang mengandalkan erat pada industri wisata mancanegara.
Maka dari itu, dia meminta semua pihak dalam masyarakat untuk menjamin ketentraman daerah, khususnya pada masa mendekati serta saat perayaan hari-hari besar agama.
“Bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam menjamin umat Buddha dapat menjalankan ibadah dan merayakan Hari Raya Waisak secara layak. Ini adalah bentuk keberpihakan kami terhadap masyarakat, khususnya umat Buddha. Kedamaian adalah syarat mutlak bagi keberlanjutan pariwisata. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga suasana yang harmonis demi kenyamanan dan keamanan bersama,” ujarnya.
Katakan lebih jauh Bupati, bantuan sosial ini akan selalu ditinjau kembali dengan rutin agar keberhasilan serta akurasi penerima manfaat dapat dipertahankan.
Dia juga menyampaikan sejumlah kebijakan lain, termasuk mempercepat pembangunan sarana prasarana serta penyediaan kursus tambahan bahasa Inggris yang disesuaikan dengan budaya Banjar.
“Program ini mencerminkan sensitivitas pemerintah daerah terhadap dinamika sosial. Ini juga menunjukkan bahwa Badung adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai multikulturalisme, solidaritas, dan kohesi sosial sebagai fondasi pembangunan. Ini merupakan bagian dari desain kebijakan fiskal yang tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga sosiokultural. Pemkab Badung akan terus memperkuat kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat dengan pendekatan yang adil dan berkelanjutan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, saya mengucapkan Selamat menjalankan dan merayakan Hari Raya Suci Waisak bagi seluruh umat Buddha,” pungkas Adi Arnawa.
Sementara Kadis Sosial Badung, AA Ngr. Raka Sukaeling, dalam laporannya menyampaikan bahwa bantuan sosial keagamaan ini dirancang sebagai kebijakan responsif terhadap dinamika sosial-ekonomi yang dapat menimbulkan tekanan psikososial.
“Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya berpotensi menciptakan beban psikologis dan ekonomi, terutama bagi kelompok rentan. Dengan bantuan tunai ini, kami berharap umat dapat merayakan hari raya dalam suasana yang damai dan layak,” jelasnya.
Sebagai pengelola utama Vihara Dharma Yana, Adi Darmaja Kusuma juga mengekspresikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Badung karena telah memberikan perhatian serta dukungan mereka.
“Umat Buddha merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih untuk dukungan yang diberikan. Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk material, tapi juga moril sebab itu membuktikan bahwa pemerintah ada dan prihatin dengan semua kelompok,” katanya.
Ikut menemani Bupati dalam acara tersebut adalah Camat Kuta D. Ngurah Bhayudewa, Sekretaris Camat beserta Para Lurah dari seluruh wilayah Kecamatan Kuta, dan juga Bendesa Adat Kuta I Komang Alit Ardana. (Gus)
Kumpulan Artikel
Bali