Selebgram SA Tinggalkan 4 Anaknya dalam Rumah selama 3 Jam, Kemudian Terjadi Kebakaran Tragis


smibu news

Selebgram SA meninggalkan keempat anaknya yang masih balita di dalam rumah lalu pergi bersama pasangannya untuk mencari makanan selama tiga jam.

Pada peristiwa naas berupa kebakaran di sebuah rumah, hal tersebut mengakibatkan kematian dari tiga bersaudara dan menyebabkan salah satunya terluka.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di jalanan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada hari Selasa (6/5/2025).

Dua anak kecil berusia AZP (1 tahun) dan ANP (2,5 tahun) meninggal di tempat peristiwa tersebut. Sedangkan kedua anak lainnya, yaitu AN (2,5 tahun), yang merupakan kembar dari ANP, serta kakak mereka S (4 tahun), berhasil diselamatkan oleh tetangga dan dibawa ke rumah sakit. Akan tetapi, AN tutup usia pada hari berikutnya setelah insiden itu terjadi.

Keempat anak kecil ini adalah buah hati dari seorang selebritas Instagram yang berasal dari Kota Kendari dan dikenali dengan inisial SA (23).

Kanit Reskrim dari Polsek Mandonga, yang terletak di Polres Kendari, yaitu Iptu Andry Irwanto, menyampaikan bahwa pihaknya masih belum bisa menentukan dengan pasti apa penyebab kebakaran rumah tempat para korban tinggal.

Sekarang sebelumnya, petugas kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari sang pemilik rumah serta beberapa orang saksi mata yang melihat peristiwa tersebut secara langsung.

Pada lokasi kejadian, kami sudah menanyai sejumlah individu yang bertindak sebagai saksi, termasuk pemilik rumah serta orang lainnya yang sedang berada di tempat ketika terjadi kebakaran.

“Memang ada beberapa keterangan dari saksi-saksi yang mendiami rumah tersebut menyebutkan meteran listrik yang ada di rumah saat terjadinya kebakaran itu sering jatuh (listrik jepret, red) atau sering kelebihan daya,” katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOnews, Sabtu (10/5/2025).

Karena itu, mengenai kemungkinan korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran, polisi masih harus menyelidiki lebih lanjut.

Ditinggal hampir 3 jam

Iptu Andry dalam kesempatannya mengungkap fakta baru lainnya terkait kronologi kejadian.

Semua berawal ketika sang selebgram SA, yang merupakan seorang ibu dari korban, pergi meninggalkan tempat tinggalnya pada hari Selasa (6/5/2025) sekira pukul 11:30 WITA.

Ia pergi bersama pacarnya berinisial A mencari makan untuk anak-anaknya, karena hendak ditinggal pergi kerja sebagai karyawan gerai handphone di Kota Kendari.

“Ibunya berinisiatif untuk mencari makanan di luar. Tentunya pada saat itu untuk mengamankan anak-anak balitanya di dalam (rumah). pintu tertutup rapat dan dikunci untuk kemudian ibunya mencari makanan,” urai Iptu Andry.

SA diketahui hampir tiga jam meninggalkan rumah dengan kondisi pintu terkunci.

Ia baru kembali ke rumah sekitar pukul 14.15 Wita, atau selama 2 jam 45 menit.

“Setelah kembali dari berburu makanan sekitar pukul 14:15 sore hari, rumah telah hangus dilalap api,” jelas Iptu Andry dengan tegas.

Insiden sebelum kebakaran

Iptu Andry juga menyebutkan bahwa putra sang selebgram SA pernah terlihat main korek api beberapa saat sebelum kejadian kebakaran di rumah tersebut.

“Sekitar beberapa hari sebelum insiden terjadi, salah satu dari anak korban tersebut pernah memainkan korek api sehingga menimbulkan kebakaran pada bagian tenda yang ada di dalam rumah,” tambahnya.

Sejak peristiwa tersebut, selebgram SA menjadi lebih waspada saat meninggalkan anak-anaknya seorang diri.

Dia berusaha mencegah kejadian tidak menyenangkan dengan memverifikasi bahwa kompornya sudah dimatikan.

“Akan tetapi, hal tersebut menjadi bagian dari pemikiran kami selama proses investigasi dan dijadikan sebagai masukan untuk kami juga tentang kemungkinan apakah hal itu bisa atau jadi salah satu faktor penyebab kebakaran, semua ini terus kita teliti,” ungkap Iptu Andry.

Kondisi korban

Korban yang berhasil diselamatkan, yaitu S (4), tetap dalam perawatan intensif oleh tim medis terdiri dari dokter dan perawat.

Para korban yang mengalami luka bakar di sebagian besar tubuhnya mulai menunjukkan perbaikan dalam keadaannya.

Semoga kita semua mengharapkannya untuk terus tumbuh dan membaik secara bertahap. Kita juga sangat merindukan doa Anda bagi mereka yang mengalami luka bakar sebanyak 60 persen, karena pastinya bukan hal yang mudah.

“Akan tetapi, kami sungguh-sungguh mengharapkan dukungan doa dari semua orang dapat mempercepat proses penyembuhan si anak itu,” pinta Iptu Andry.

Unsur kelalaian

Ditanya soal adanya unsur kelalaian dalam insiden nahas ini, Iptu Andry belum bisa memastikannya.

Pihak kepolisian masih berfokus untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menewaskan tiga balita itu.

Namun begitu, tetap mungkin adanya tersangka dalam perkara itu.

Iptu Andry telah mempersiapkan pasal 359 KUHP mengenai ketidaksengajaan yang berakibat pada kematian seseorang.

Terlepas dari dugaan ketidakcukupan tindakan orangtua korban, kami belum mencapai tahapan tersebut.

“Saat ini kita masih meneliti penyebab dari insiden kebakaran itu serta adanya elemen kesalahan atau tidak, di masa depan mungkin kita akan bekerja sama dengan unit bagian atasan tingkat tertinggi guna menyelidiki lebih jauh mengenai masalah-masalah tersebut,” tegasnya.

Artikel ini sudah dipublikasikan di
Tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *