Viral: 3 Anak Tewas dalam Kebakaran di Kendari, Ibunya Malah ke Lokasi dengan Pacarnya


smibu news

Berikut adalah beberapa poin terkait berita menyebar tentang tiga orang anak yang meninggal akibat kebakaran di Kendari setelah ibunya pergi membeli makan bersama pasangannya.

Kebakaran itu mengklaim jiwa tiga anak kecil bernama AWZ (1), ANP (3), dan NW (3).

Sedihnya kedua mayat saudara kandung di Kendari tersebut ditemukan sedang berpelukan di dalam lemari.

Wanita muda berumur 23 tahun tersebut mengatakan telah meninggalkan buah hatinya di rumah ketika peristiwa kebakaran melanda di Jl. R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada hari Selasa (6/5/2025).


Kronologi Kebakaran

Pada saat kejadian kebakaran di rumah tersebut, ibu dari korban SA (23) ternyata sedang tidak berada di dalam rumah.

Ia meninggalkan empat buah hatinya di dalam tempat tinggal guna mengambilkan makanan untuk mereka.

Salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian pada Selasa malam, mengungkap, SA meninggalkan rumah untuk membeli makanan sekitar pukul 11.30 wita.

Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 wita, di mana api menyebar dan dengan cepat menghanguskan mayoritas struktur rumah tersebut.

“Tadi ibunya pergi sekitar pukul 11:30 WITA dan saat pulang pukul 14:00 WITA, api sudah membesar,” ungkap penduduk setempat yang tidak mau disebut identitasnya ketika ditemui di dekat tempat kejadian.

Kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.

Terjadi kebakaran di dalam rumah dengan empat anak berada di sana pada saat itu: AZP (1 tahun), ANP (3 tahun), N (3 tahun), serta SN (4 tahun).

Kronologi rumah terbakar diungkap Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kendari dalam keterangannya.

Informasi tersebut diambil TribunnewsSultra.com dari akun Instagram resmi @dinaskebakarankotakendari.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kerja Sama dan Publikasi Damkar, Kendari, Martoyo Awaludin, membenarkan kebakaran tersebut.

Dia mengatakan ada dua orang meninggal dunia dalam insiden yang berlangsung kira-kira pukul 14.30 WITA itu.

“Iya, ada dua korban dalam kejadian itu,” kata Martoyo dengan cepat ketika ditanya TribunnewsSultra.com.

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa awalnya, pusat informasi Damkarmat mendapatkan berita tentang kebakaran dari pengadu bernama KA.

Laporan diterima kira-kira pada pukul 14.21 WITA.

Penulis laporan menginformasikan tentang kejadian kebakaran yang terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

Dua mobil Damkar, 1 unit rescue, dan 1 ambulans, selanjutnya diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Setibanya di tempat peristiwa, api telah berkobar merobohkan sebuah gedung rumah.

“Saat tiba di lokasi kejadian, api telah menyebar dan menghancurkan satu gedung rumah,” demikian tertulis dalam keterangan dari Damkar Kendari.

“Warga di sekitar membantu mematikan api menggunakan ember,” tambahnya.

Terdapat empat buah hati kecil yang terjebak di dalam bangunan saat musibaha kebakaran menimpa.

Dua anak kecil, ANP yang berusia 3 tahun dan AZP yang baru berumur 1 tahun, tidak dapat diselamatkan lagi akibat api yang semakin membara.

Mereka ditemukan dalam keadaan memprihatinkan, terbakar habis di dalam lemari baju.

Kedua-duanya dijumpai sambil bergandengan tangan.

“Ditemukan di dalam lemari, sungguh menyedihkan,” ungkap tante dari para korban, RI (35), sambil menahan air matanya ketika ditemui oleh TribunnewsSultra.com di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Sementara itu, N (3) yang tadinya ditangani di rumah sakit meninggal pada hari Rabu, 7 Mei 2025 malam.

Pemilik rumah bernama Y (51), yang juga kakek dari korban, saat ini berada di Unaaha, Kabupaten Konawe untuk urusan pekerjaan.

Disebutkan, terdapat 9 individu yang menempati rumah itu.

Di samping Y, ada R (29), RY (29), SA (23), AG (6), serta 4 anak kecil lainnya yang menjadi korban kebakaran tersebut.

Setiap AZP berdurasi 1 tahun, ANP selama 3 tahun, N juga 3 tahun, dan S sebanyak 4 tahun.

“Penyebab kebakaran masih belum diketahui,” tulis Damkar Kendari dalam keterangannya.

Kanit Reskrim dari Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwando, menyampaikan bahwa bayi laki-laki bernama N meninggal pada sekitar pukul 16:30 WITA.


Pengakuan SA

SA pernah mengaku kepada para jurnalis.

Dia meneteskan air mata sembari menggenggam camilan instan yang tadi dia belikan untuk buah hatinya.

SA pergi ke luar rumah untuk membelikan makanan bagi empat orang anaknya di salah satu warung makan cepat saji.

Dia melangkah bersama pasangannya yang bernisial A, seorang petugas pengamanan bank.

Tetapi ketika tiba-tiba pulang, dia terkejut menemukan bahwa keempat putranya telah menjadi korban kebakaran.

“Ia pergi ke pasar untuk membelikan mereka makanan, namun ketika kembali ternyata semua telah hangus terbakar,” katanya pada hari Selasa (6/5/2025).

Kasat Reskrime Polres Kendari, AKP Nirwan Fakaubun menyatakan bahwa hingga kini tim mereka belum mengungkap indikasi kesalahan dalam kejadian itu.

“Menurut rangkaan waktu sementara yang ada, kami belum mengidentifikasi adanya kesalahan dalam insiden kebakaran itu,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

Namun demikian, ia menyatakan bahwa investigasi akan tetap berlanjut guna memperoleh pemahaman yang tepat tentang asal-usul kebakaran tersebut.

“Secara pasti, penyelidikan masih berlangsung sampai sekarang,” tandasnya.

Artikel ini sudah dipublikasikan di Prohaba.co dengan berjudul
Ibu yang Pergi Membeli Makanan Tinggalkan Empat Anak Kecil di Kendari, mereka Mengalami Kebakaran dan Sayangnya tiga dari Mereka meninggal Dunia dengan Bergandengan Tangan.

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribun-Timur.com dengan berjudul
Tokoh SA Seorang Ibu dari 3 Orang Anak yang Tewas Dalam Kebakaran di Kendari Saat Keluar Bersama Pasangan Barunya, Ternyata Artis Media Sosial

Ikuti informasi terkini lainnya pada kanal-kanal berikut:
Channel WA
,
Facebook
,
X (Twitter)
,
YouTube
,
Threads
,
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *